Metrotvnews.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai
Keadilan dan Persatuan Indonesia Yusuf Karta Negara mengatakan
partainya fokus penguatan struktur partai dalam rangka menggaet
konstituen di setiap daerah pemilihan (Dapil).
"Penguatan struktur organisasi (partai) penting dilakukan karena
merupakan mesin partai yang bisa meraup suara," kata Yusuf disela-sela
Musyawarah Kerja Nasional PKPI hari ketiga di Bogor, Minggu, (30/9)
Dia menilai apabila struktur itu sudah sesuai dengan kerangka yang
ditentukan maka jaringan mendekati konsituen akan mudah. Selain itu
menurut dia, struktur partai perlu diperkuat karena untuk kerja politik
setelah ajang Pemilu 2014.
"Mukernas ini akan dibaha percepatan program, salah satunya penguatan
struktur partai nanti akan ditentukan mulai tingkat provinsi hingga
Kabupaten/ Kota dan kami manfaatkan sampai ke Tempat Pemungutan Suara
(TPS)," ujarnya.
Dia menjelaskan strategi penguatan itu akan difokuskan di daerah atau
per daerah pemilihan yang dilakukan secara berkelanjutan. Yusuf
mencontohkan Ketua Umum PKPI Sutiyoso akan semakin intens berkunjung ke
daerah-daerah dalam rangka pelaksanaan strategi itu.
"Kami akan bertemu dan wawancara dengan tokoh setempat dan memanfaatkan
media yang harus diikutsertakan untuk mempermudah sosialisasi dan dalam
rangka menuju Pemilu 2014," tegasnya.
Menurut dia, PKPI akan menjadikan kadernya yang ada di tingkat pusat,
provinsi hingga kabupaten/ kota menjadi ujung tombak partai. Salah satu
langkah pertamanya, dia menjelaskan adalah mensinergikan semua kader
untuk bekerja bagi partai namun caranya ditentukan dalam mukernas.
"Misalnya menentukan wilayah caleg, kalau salah satu caleg mau ke suatu
tempat ijin dulu. Itu merupakan salah satu model dan akan kami rumuskan
seperti apa," katanya.
Yusuf menjelaskan, kerjasama antar caleg PKPI sangat ditekankan karena
masing-masing memiliki tanggungjawab membesarkan partai. Karena itu
menurut dia akan dibentuk sistem Kader Ujung Tombak (KUT) sehingga
penguatan partai hingga ke tingkat Rukun Tetangga dan Rukun Warga.
"Intinya dalam satu dapil itu caleg DPR RI ingin manfaatkan caleg dari
provinsi hingga kabupaten/ kota. Nanti mereka akan bekerjasama dan kami
di pusat mengawasinya," ujar Yusuf.
Menanggapi hal itu, bakal Calon Legislatif Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia (PKPI) Ucok Jalintar Simbolon mengatakan Sutiyoso merupakan
tokoh yang mampu mengakomodir semua kepentingan mayoritas dan minoritas.
"Beliau (Sutiyoso) bisa mengakomodir kelompok minoritas dan mayoritas
serta isu politik nasional. Seluruh kader PKPI sepakat mengusulkan Bang
Yos sebagai presiden 2014-2019," kata Horas P Sihombing disela-sela
Mukernas PKPI di Bogor.
Dia mengatakan saat ini merupakan momentum tepat majunya Sutiyoso
sebagai bakal calon presiden di Pemilu Presiden 2014. Hal itu menurut
dia Sutiyoso menawarkan "aroma" baru ditengah krisis kepemimpinan,
jeratan kasus korupsi, dan terpuruknya partai politik.
"Idealnya negarawan adalah Sutiyoso dan JK (Jusuf Kalla) karena dianggap
cukup ideal namun JK tidak miliki 'kapal' untuk maju. Sutiyoso dengan
PKPI merupakan momentum tepat untuk menjadi presiden ketika krisis
kepemimpinan terjadi saat ini," ujarnya.
Horas menegaskan penetapan Sutiyoso sebagai bakal capres PKPI bukan
langkah terlalu dini. Karena dia yakin Sutiyoso akan menjadi simbol bagi
PKPI memenangkan Pemilu 2014 disamping suara dari Poros PKPI Indonesia
yang berjumlah tujuh juta suara.
"Komponen PKPI ada Poros PKPI yang jumlah suaranya tujuh juta atau 6,29
persen dan itu modal melewati parlementary treshold," ujarnya.
Editor: Edwin Tirani
Mukernas PKPI Fokuskan Penguatan Strukturalisasi Parpol
Posted by Unknown
Posted on 21.05
with No comments
0 komentar:
Posting Komentar