Pelatihan MHMMD (Mengelola Hidup & Merencanakan Masa Depan)
bermula pada tahun 1996, ketika fenomena siswa tawuran merebak di
Indonesia. Yayasan Amal Abadi Beasiswa Orbit, salah satu Badan Otonom
ICMI, memberikan bimbingan dan pelatihan terpadu bagi siswa di empat
kota, Palopo, Makassar, Surabaya, dan Jakarta. Materi inti pelatihan
adalah Pengenalan Potensi Diri, Pencarian Peluang dan Menyusun Peta
Hidup dan Jadual Kerja, serta beberapa kegiatan olah raga, ibadah dan
games.
Dr. Marwah Daud Ibrahim, (yang di pelatihan MHMMD akrab dipanggil
Bunda) salah seorang penggagas YAAB ORBIT, meyakini perlunya pelatihan
MHMMD, berdasarkan pengalamannya melihat anak-anak di negara maju
(khususnya Amerika Serikat tempatnya menimba ilmu lk. 10 tahun) sibuk
dari subuh sampai sore hari mengisi waktu untuk belajar, kerja sambilan
(jadi loper koran, kerja di restoran), belajar bahasa asing, kursus
musik, latihan olah raga, dan mengasah minat dan bakat mereka, sementara
di Indonesia banyak pelajar dan orang-orang "nongkrong" bahkan tawuran
dan menyia-nyiakan waktu dan potensi yang dianugerahkan Tuhan kepada
mereka. Tidak heran jika di Amerika kemudian lahir inovasi (lk. 300 hak
paten sehari), olahragawan, pemenang nobel, orang kaya dunia dan
menyebabkan negeri tersebut disebut superpower. Sementara Indonesia
dililit hutang luar negeri, kemiskinan dan pengangguran.
Tiap-tiap orang bukan hanya “Berhak” tapi juga “Berkewajiban” untuk
sukses. Manusia diciptakan oleh Allah dengan keunggulan dan modal sukses
masing-masing. “SUKSES BANGSA ADALAH AKUMULASI SUKSES INDIVIDU”.
Demikian prinsip Bunda Marwah. Sukses, sendiri menurutnya dimulai dengan
mengenal potensi diri dan mengaktualisasikan segenap potensi (minat,
bakat) yang diberikan Allah SWT, disertai kemampuan melihat peluang,
serta kemauan untuk melakukan tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab
dengan sebaik-baiknya disertai niat, doa dan prinsip sesuai dengan
tuntunan Pencipta. Hakekat sukses sendiri menurutnya adalah menghasilkan
hal bermanfaat bagi masyarakat: “Kita harus berupaya agar manfaat kerja
dan karya kita lebih panjang dari usia hidup kita.”
Materi inti pelatihan MHMMD mulai disusun ketika Bunda Marwah di
tahun 1987 harus menjalani suatu babak kehidupan berat sekaligus sangat
menentukan arah kehidupan beliau kelak, yaitu harus menyelesaikan
program S3 di saat sedang hamil di Washington D.C., Amerika Serikat.
Menghadapi tantangan berat tersebut, beliau kemudian “terilhami” untuk
merancang sebuah sistem pengelolaan hidup termasuk membuat “PETA HIDUP,”
yang sering dianalogikan sebagai peta navigasi hidup. Dengan Peta
Hidup, arah perjalanan Masa Depan dan Nasib tidak hanya ditunggu secara
passif, tapi direncanakan.
IF YOU FAIL TO PLAN, YOU ARE PLANNING TO FAIL
(Kalau Anda Gagal Berencana, Anda Berencana untuk Gagal)
Hasilnya, pada Musim Panas 1989, beliau berhasil menjadi salah satu
peserta tercepat menyelesaikan S3 dari koleganya (mengalahkan mahasiswa
dari Amerika, Jerman, Ingeris, Pakistan, Israel, dll) sekaligus
melahirkan anak pada semester pertama dan melahirkan anak kedua di
semester terakhir (ketika sibuk menulis disertasi). Bukan hanya itu,
selain kuliah, beliau juga bekerja part time sebagai asisten
dosen, pernah menjadi peneliti Bank Dunia, menjadi delegasi universitas
Amerika ke India, ikut berbagai pertemuan organisasi internasional,
bekerja di perpustakaan universitas, dan mengajar Bahasa Indonesia untuk
diplomat yang akan bertugas di Indonesia. Bahkan beliau masih juga bisa
aktif di organisasi PERMIAS, menulis kolom rutin di Majalah Panji
Masyarakat, dan berbagi tugas dengan suami yang juga kuliah dan bekerja
di sana.
“Dari pengalaman itulah beliau meyakini bahwa sukses bisa dan harus
direncanakan. Saya bukanlah termasuk yang paling cerdas di antara teman
kuliah, tapi saya merasa dapat selesai tepat waktu karena menerapkan
sistem MHMMD,” itulah kalimat yang selalu beliau ucapkan ketika ditanya
kiatnya.
Pelatihan di kalangan terbatas, siswa SMU yang tergabung dalam
program Yayasan Amal Beasiswa Orbit ternyata mendapatkan tanggapan dan
kesan yang positif dari para peserta pelatihan. Pelatihan berikutnya
kemudian dilakukan untuk aktivis mahasiswa, lalu mulai diminta untuk
dilatihkan di beberapa kampus dan perusahaan.
Merasakan manfaat dari pelatihan MHMMD banyak alumni mengajukan
usulan agar MHMMD dibukukan dan dilatihkan secara intensif. Di tengah
kesibukan sebagai Anggota DPR dan MPR RI, sebagai Pengurus ICMI, Peserta
Konvensi Calon Presiden, Pengurus DPP Golkar, buku MHMMD secara serius
ditulis pada tahun 2002 dan pelatihannya dilakukan secara lebih berkala
bersamaan dengan pembentukan MHMMD Training Center.
Akhirnya, kedewasaan MHMMD mencapai momentumnya di penghujung tahun
2004, beberapa saat setelah peristiwa tsunami. Sejak itu, kegiatan MHMMD
secara sistematis, rutin, profesional dan terlembagakan resmi
dicanangkan, dilatihkan di berbagai daerah (Jakarta, Bandung, Sukabumi,
Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Gorontalo, Riau, dll) serta untuk
berbagai profesi dan latar belakang (Organisasi Masyarakat, Pemda, BUMN,
Perguruan Tinggi, sekolah, keluarga, dsb.), dan alhamdulillah terus
tumbuh dan berkembang sampai saat ini dan Insya Allah terus lebih baik
di masa-masa yang akan datang. Amin!
Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan (MHMMD) Training Center
saat ini beralamat di Graha Nusantara Jalan RC Veteran No. 8-F, Bintaro,
Jakarta Selatan 12330 Telp. 021-71446446 dan Faksimili: 021-73888132.
0 komentar:
Posting Komentar